Koperasi Modern Hajar Koperasi Katrok "Rahasia Mbok Imah"
Beberapa waktu yang
lalu meroketnya harga kedelai bencana bagi pengrajin tempe tahu yang awalnya
kisaran Rp. 7.000 - Rp. 9.000 per kilo kali ini melambung mencapai kisaran Rp.
11.300 - Rp. 12.500, cukup membuat para pengrajin berputus asa (www.liputan6.com
Infografis Harga Kedelai Melambung, Pengrajin Tahu Tempe Kelimpungan). Hal ini
cukup memprihatikan dari berbagai kalangan dan pihak, terkena imbasnya tidak
hanya pengrajin tahu tempe saja, namun masyarakat pengkonsumsi tahu, tempe,
ataupun olahannya.
Melambungnya harga kedelai dirasakan
pengrajin di Kota Salatiga juga, melejitnya harga kedelai di pasaran juga cukup
meresahkan.Namun Mbok Imah nampaknya santai - santai saja, dia masih membuat
tempe, tahu, dan olahannya setiap hari dengan kualitas yang baik bahkan dengan
harga yang sama pula. Hal ini tentu saja membuat pengrajin yang lain berdesak
keheranan. Mengapa bisa dalam kondisi krisis seperti ini Mbok Imah bisa
memproduksi tempe, tahu, dan olahannya secara konsisten dengan harga yang sama?
Rasa keheranan pengrajin tempe tidak
hanya berhenti sampai disitu, mereka hampir tidak pernah melihat mbok Imah
keluar dari rumah untuk sekedar membeli atau menjual barang kebutuhan produksi
namun masih saja lancar setiap harinya. Kali ini rasa penasaran dan keheran
para pengrajin tempe tersebut tidak bisa dibendung tentu saja mereka merasa
harus tahu. Apa nih rahasia dari Mbok Imah?
Sebelum kita bongkar kiat dan rahasia
dari Mbok Imah, kita juga perlu tahu latar belakang dari perempuan yang lekat
dengan nama panggilan Mbok Imah ini. Perempuan paruh baya ini sudah menggeluti
usaha produksi tempe sudah dari sejak masa mudanya. Usaha yang digeluti oleh
Mbok Imah ini adalah produksi tempe dan tahu serta olahan berbahan dasar tempe
dan tahu seperti keripik tempe, keripik tahu, tahu walik, dan masih ada banyak
lainnya. Setiap hari ini Mbok Imah membutuhkan 50 - 100 kg kedelai, pada hari - hari tertentu bisa lebih sehingga inilah
menjadi alasan mengapa para pengrajin tempe tahu lainnya pensaran dengan Mbok
Imah.
Untuk mengobati rasa penasaran pengrajin
tempe lainnya mungkin saya akan sedikit menceritakan hal menarik tentang Mbok
Imah, serta alasan mengapa dengan adanya krisis naiknya harga tempe Mbok
Imah. masih bisa memproduksi tempe dan
menjual dengan harga yang stabil? Ditambah lagi pertanyaan mengapa Mbok Imah
bisa tetap memproduksi tanpa terlihat keluar rumah untuk berbelanja? Menarik
bukan, Apakah Mbok Imah memiliki sihir istimewa? Atau Mbok Imah dapat melipat
gandakan uang?
Jawabannya, Bukan !!tidak sama sekali
saudara - saudara, sepele jawabanya dia
hanya bergabung sebagai anggota dari Koperasi Produsen Primkopti Handayani
Salatiga. Sebagai anggota Koperasi Produsen Primkopti Handayani Salatiga Mbok
Imah mendapat fasiltas kedelai selisih harga dari pemerintah melalui koperasi.
Fasilitas ini istimewa hanya untuk anggota koperasi yang datanya terdaftar
dalam buku anggota Koperasi dan merupakan anggota aktif yang secara rutin
membayar simpanan wajib koperasi dan mengikuti kegiatan - kegiatan
perkoperasian.
Fasilitas ini didapat Koperasi bukan hal
yang mudah, merupakan bagian dari perjuangan Rakernas Primkopti di Surabaya
sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap nasip pengrajin tempe tahu atas
kenaikan harga kedelai yang meroket cukup tinggi dengan tujuan supaya pengrajin
tempe dan tahu bisa tetap stabil dalam produksi tahu dan tempe serta menjaga
ketersediaan pemasokan dan stabilitas harga komoditas kedelai. Bantuan selisih
harga ini disalurkan melalui Primkopti di daerah masing - masing, salah satunya
yang bisa mengakses Koperasi Produsen Primkopti Handayani Salatiga dengan
sistematika pengrajin tempe tahu yang bergabung menjadi anggota Primkopti
Handayani Salatiga bisa membeli kedelai dengan harga Rp. 1.600 dengan Rp. 200
rupiah masuk sebagai tabungan anggota. Pengrajin tahu tempe bisa membali
kedelai dengan jenis nya kedelai monas ada kedelai wayang SGM kedela bola ijo
kuota yang sedikit karena dibagi dengan kopti yang lain.
Dengan adanya fasilitas bantuan dari pemerintah melalui Koperasi Produsen Primkopti Handayani Salatiga, tentu saja Mbok Imah bisa memperoleh pasokan kedelai dengan stabil, Mbok Imah bisa mendapat harga kedelai yang terjangkau lebih rendah dari harga di pasaran. Ditambah lagi Mbok Imah tidak perlu datang ke kantor Koperasi Produsen Primkopti Handayani Salatiga untuk membeli kedelai, hanya menggunakan gawai saja tidak hanya kedelai bahkansemua barang kebutuhan yang dia butuhkan mulai dari kebutuhan produksi sampai dengan kebutuhan sehari - hari yang denngan sekali klik saja, Mbok Imah hanya tinggal menunggu dirumah karena barang - barang itu dapat diantar dengan cepat. Inilah jawaban dari pertanyaan kedua mengapa Mbok Imah tidak pernah repot keluar untuk berbelanja?.
Menjawab pertanyaan yang selanjutnya
mengapa Mbok Imah tidak harus keluar rumah untuk berbelanja, dikarenakan
Primkopti Handayani Salatiga sudah mengembangkan toko Kopti Online yang bisa
diakses melalui website https://kopti-salatiga.com/
dan bisa diakses dengan aplikasi gawai dengan mendowload di play store Toko
Kopti Salatiga. Toko Kopti Salatiga ini menjual berbagai macam kebutuhan pokok
mulai dari kedelai, beras, madu, kecap, dan masih banyak lagi. Barang - barang
yang dijual di Toko Kopti Salatiga ini tidak lain tidak bukan adalah barang - barang yang dijual oleh anggota Koperasi Primer Primkopti Handayani Salatiga sendiri.
Bisa dilihat betapa kerennya Mbok Imah
bergabung menjadi anggota koperasi, tidak hanya mendapat potongan harga
kedelai, atau mendapat kemudahan dalam berbelanja. Berdasarkan UU Perkoperasian
No. 25 tahun 1992 dalam prinsip koperasi salah satunya yaitu Kemandirian. Mbok
Imah juga diikutsertakan dalam pelatihan mengolah Tempe dan Tahu menjadi
makanan yang lekat dengan anak muda. Seperti membuat steak dari tempe, brownis
tempe, sempolan dari tempe, dan banyak lagi olahan modern yang berbahan dasar
tempe.
Dalam hal ini Koperasi Primer Primkopti
Handayani Salatiga jugamendorong anggota koperasi untuk mengikuti perkembangan
zaman, inovasi produksi dan mengelola usaha secara modern. Karena Koperasi
Primer Primkopti Handayani Salatiga sendiri juga mengembangkan pencatatan
anggota secara online, simpan pinjam online, dan juga pencatatan serta
pelaporan secara digital juga. Sehingga untuk memotivasi anggotanya untuk
berkembang secara digital bukan hal baru.
Mungkin adalah baik kalau kita mengenal
sedikit lebih dalam Koperasi Produsen Primer Tahu Tempe Indonesia Handayani
Salatiga yang biasa di sebut dengan Koperasi Produsen Primkopti Handayani
Salatiga berlokasi di jalan Nanggulan No. 75 Salatiga merupakan satu - satunya
wadah untuk membina produsen pengelolaan bahan makanan kedelai mulai dari
pengrajin tempe, tahu, dan berbagai jenis makanan yang diolah dengan kedelai.
Koperasi Primkopti Handayani beranggotakan pengrajin tempe tahu dengan jumlah
anggota perempuan 350 (tiga ratus lima puluh) orang dan jumlah anggota laki - laki 109 (seratus Sembilan) orang (http://nik.depkop.go.id/).
Bidang usaha dikoordinasi oleh manager dengan bidang usaha devisi kedelai,
devisi waserda, dan devisi simpan pinjam. Tidak kalah menarik adalah pengurus
dari Koperasi Primer Primkopti Handayani Salatiga bisa dikatakan sudah lanjut
usia, namun pemikirannya tidak kalah dengan anak – anak melenial.
75 tahun sudah koperasi menjadi bagian
dari kehidupan masyarakat Indonesia, melintasi ruang waktu yang cukup panjang menyimpan ribuan memori
kejayaan ataupun keterpurukan tentu saja tidak lagi muda kalau disamakan dengan
usia manusia. Peran dan andil koperasi dalam menjadi soko guru perekonomian
nasional tidaklah mudah mengemban amanat perundang - undangan, menambah cerita
panjang sepak terjang koperasi dalam menjalankan prinsip koperasi mulai dari
anggota bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis,
pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing - masing anggota, pemberian
balas jasa yang terbatas terhadap modal, kemandirian, pendidikan perkoperasian,
dan kerjasama antar koperasi. Perkembangan kinerja Koperasi sampai Desember 2021 yang terus
mengalami peningkatan. Jumlah koperasi aktif 127,846 dan koperasi yang telah
memiliki sertifikat nik 41,231 dan telah melaksanakan RAT sebanyak 47,506,
dengan jumlah anggota sebanyak 27,100,372 (Kemenkop UKM).
Perkembangan zaman membawa koperasi
untuk bertransformasi, keharusnya untuk mengembangkan sistem modern berbasis digital
sudah bukan lagi tuntutan namun kewajiban. Perubahan selera dan mode dalam
masyarakat Indonesia saat ini, ditambah mulai memudarnya batasan dunia nyata
dan dunia maya, serta keinginan kemudahan dalam mengakses berbagai macam
kebutuhan sehari - hari. Nampaknya hal ini mendorong pemerintah untuk membawa
koperasi kedalam agenda besar yaitu Koperasi Modern. Kementerian Koperasi UKM sendiri
bersikap begitu fleksibel dan begitu epic dengan mengembangkan koperasi modern,
menargetkan 500 koperasi modern sampai tahun 2024. Sebagai informasi, sepanjang tahun ini
KemenKopUKM telah berhasil menjaring sebanyak 100 koperasi sebagai role model koperasi
modern, terdiri atas 40 unit koperasi pangan dan 60 unit di sektor lain yang
meliputi KSP, koperasi pariwisata, pemekaran koperasi, koperasi digital, dan
koperasi milenial (https://kemenkopukm.go.id/read/enam-jurus-kemenkopukm-ciptakan-koperasi-modern).
Sebagaimana
koperasi modern ini menjadi program yang digunakan untuk mentranformasi
koperasi menjadi koperasi yang selaras dengan perkembangan zaman. Koperasi yang
mampu menjawab kebutuhan masyarakat di era milenial ini. Agenda koperasi modern
ingin mentransformasi koperasi dengan beberapa alasan, pertama berjumlah banyak
dengan skala usaha yang kecil biasanya hanya berpusat di simpan pinjam atau
toko yang cenderung kecil dan target marketnya sempit. Kedua, Koperasi
cenderung berdiri sendiri, mengembangkan sendiri, tidak menjadi rantai yang
saling mendukung antar koperasi. Ketiga, koperasi bersifat termaginalkan dari
badan usaha yang lainnya. Keempat, Koperasi juga bersifat statis melakukan hal
yang sama terus menerus bahkan bertahun - tahun tanpa adanya inisiatif untuk
mengembangkan model usaha ataupun menambahkan anggota koperasi.
Agenda
koperasi modern terus dilakukan dengan mendorong koperasi untuk melakukan
integrasi usaha hulu - hilir dengan melibatkan kemitraan para pihak dalam
rantai pasok sehingga koperasi dapat mengakomodir kepentingan usaha dari
anggotanya, sehingga koperasi menjadi leader bagi anggota untuk mendongkrak
usaha anggota menjadi usaha skala menengah atau besar, serta koperasi
mengembangkan diri sehingga memiliki kapabilitas untuk menampung partisipasi
dari anggota, masyarakat, investor ataupun mitra yang ada.
Kedua,
koperasi harus dijalankan dengan manajemen yang professional disertai dengan
adanya dukungan teknologi digital dalam bisnis koperasinya. Sehingga koperasi
bisa memiliki daya saing di era saat ini, memperluas target market, serta
menambah kepercayaan anggota terhadap eksistensi koperasi dan menghancurkan
persepsi masyarakat bahwa koperasi itu hanya simpan pinjam saja.
Ketiga,
Koperasi sektor riil didorong untuk memiliki daya ungkit untuk bertumbuh secara
usaha, anggota, maupun kelembagaan, koperasi mampu memiliki motivasi yang
tinggi untuk berdedikasi dalam mengembangkan usaha koperasi sehingga mampu
memberdayakan anggota untuk bertumbuh mandiri secara ekonomi dan usaha.
Sehingga koperasi diharapkan untuk sensitif dengan usaha anggota dan menyupport
anggota yang mengembangkan komoditas unggulan daerah dan mampu mengemas produk
untuk di export.
Dari
agenda koperasi modern, mari kita framingkan ke koperasi Koperasi
Primer Primkopti Handayani Salatiga.Mbok Imah salah satu anggota yang menerima manfaat
dari keberadaan Koperasi Primkopti Handayani ini. Dimana pengurus dari Koperasi
Produsen Primkopti Handayani ini mampu membangun atmosfir untuk mendorong
anggotanya untuk maksimal dalam memproduksikan usahanya. Dengan dikembangkannya
teknologi digital belanja online di Kopti-Salatiga.com ataupun melalui aplikasi
Toko Kopti Salatiga, memudahkan Mbok Imah untuk mengakses kebutuhan usahanya, serta
Mbok Imah mendapat kesempatan untuk menjual kembali produknya di Toko Kopti
Salatiga tersebut.
Koperasi
yang sensitife dan peka dengan perkembangan jaman, seperti Koperasi Produsen
Primkopti Handayani Salatiga ini. Bersinergi dengan agenda koperasi modern yang
digaungkan oleh Kementerian Koperasi UKM RI. Inovasi harus terus dilakukan,
konstensi dan sinergitas koperasi harus dibangun, koperasi harus berani membuka
diri untuk menggubah pola berpikir lebih maju dan mampu mengadaptasikan diri
dengen perubahan jaman di era mileninal ini.
Ditambah lagi koperasi di Indonesia mempunyai dasar konstitusional yang kokoh, yakni didalam UUD 1945 pasal 13 ayat 1 berbunyi : "Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan" yang menjadi dasar kuat dari koperasi adalah usaha yang dibangun bukanlah kepemilikan pribadi Ketika koperasi mampu membangun kelembagaan ataupun usahanya menjadi kuat dan besar itu bukanlah milik pengurus atau pengawas ataupun pengelola namun menjadi kepemilikan anggota. Oleh karena itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Inilah konsep dasar koperasi yang tidak dimiliki oleh badan usaha yang lainnya. Sehingga koperasi adalah badan usaha yang begitu istimewa, karena tidak diperuntukan oleh orang - orang yang memiliki kepentingan untuk diri sendiri, atau untuk keuntungan diri sendiri. Betapa koperasi dibangun begitu luhur dan tinggi nilai - nilai nya. Dengan adanya koperasi modern yang menargetkan anak - anak muda dan mensinergiskan dengan kemudahan jaman membawa nilai - nilai luhur yang dibawa koperasi tetap diwariskan kepada anak - anak cucu nantinya.